Sebenarnyabisa rawat jalan tapi akan memerlukan waktu yang lama, dan DSA C bilang kalau di rawat hanya butuh waktu 3-5 hari. Malam itu juga kami disarankan ke Rumah Sakit. Akhirnya kami mengajukan RS DSA A, tempat qila dilahirkan.
RumahSakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto mengalami kemajuan yang luar biasa pesat ketika dipimpin oleh Terawan dan pada tanggal 3 Maret 2018 menerima akreditasi dari Joint Comission
DSAbisa diaplikasikan pada pembuluh jantung, kepala, kaki, perut, hati, dll. Biaya DSA berapa? Sebenarnya, untuk DSA sendiri rata-rata hanya Rp 23 juta atau Rp 25 juta, ya sekitar itu pokoknya," kata Terawan usai penandatanganan kerja sama dengan Kedubes Vietnam di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, ditulis Selasa (13/11/2018). DSA sakit apa?
Segerahubungi rumah sakit jika Anda melihat gejala-gejala di atas. Latar belakang terjadinya stroke Otak dapat berfungsi dengan baik jika pasokan oksigen dan nutrisi yang disediakan darah mengalir dengan baik. Jika pasokan darah terhambat, maka otak akan rusak, bahkan seseorang yang terkena stroke bisa meninggal. Stroke menurut jenisnya
Rumahsakit lain, seperti Rumah Sakit Gading Pluit, menawarkan dua pilihan, non-VIP dan VIP. Menurut petugas administratif yang tak mau disebut namanya, paket tindakan DSA non-VIP berbiaya Rp27,3 juta, belum termasuk biaya kamar, pemeriksaan lab dan rontgen kepala. Bila termasuk seluruhnya, akan memakan biaya sekitar Rp35 juta.
RumahSakit Permata Cirebon, Jawa Barat, ulasan pelanggan, peta lokasi, nomor telepon, jam kerja. Dengan adabya CALO itu membuat kami pasien dan keluarga pasien yang mau berobat, sudah datang pagi-pagi merasa percuma. Tolong dikaji ulang salah 1 dsa nya. Kerjanya main hp doank depan pasien. Mau konsultasi panjang lebar jawabnya males2an
3D42. Menkes dan Komite Penanganan Covid-19. ©2020 Tallo - Bekas Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, menjalankan terapi Brain Washing atau cuci otak melalui metode Digital Substraction Angiography DSA. Terapi ini diklaim bisa menyembuhkan pasien dari sakit yang diderita. Dokter lulusan Universitas Airlangga Unair Surabaya, Windhu Purnomo mengatakan, terapi cuci otak yang dilakukan Terawan belum memiliki riset. Mantan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat RSPAD Gatot Soebroto itu hanya mengandalkan disertasinya pada tahun 2016. "Jadi artinya tidak bisa diterima dong. Itu 2016 disertasinya dan dinyatakan dia lulus. Ya enggak apa-apa dia lulus. Tapi disertasi itu belum membuktikan bahwa ini memang terapi yang sudah bisa digunakan," katanya saat dihubungi Kamis 7/4. Disertasi Terawan memang membahas soal cuci otak melalui metode DSA. Namun, disertasi itu tidak membandingkan kelompok yang mendapatkan metode tersebut dengan lainnya atau plasebo. Padahal untuk membuktikan metode terapi baru di dunia kedokteran, harus melewati tahap perbandingan antara satu kelompok yang sudah mendapatkan pengobatan dengan kelompok plasebo. "Dia dalam disertasinya itu hanya melakukan satu grup saja, enggak ada pembanding. Itu yang dilakukan dalam disertasinya," dari 2 halaman Metode Lama Menurut Windhu, metode cuci otak Terawan sebetulnya sudah digunakan sejak lama. Hanya saja, DSA yang biasa digunakan untuk diagnostik atau mendeteksi penyakit. Caranya, dengan memasukkan heparin ke pembuluh darah yang mengalami sumbatan atau pembekuan. Umumnya, heparin digunakan untuk diagnostik pembekuan darah segar. Bukan untuk terapi stroke kronik. "Tapi oleh dokter Terawan dilakukan. Dan belum ada bukti ilmiahnya, berguna enggak dengan biaya yang sangat mahal itu. Jadi artinya, kita belum tahu apa efek samping jangka panjang," ujarnya. Windhu mengatakan, terapi cuci otak Terawan sudah diinvestigasi Satuan Tugas Penyelesaian Permasalahan Pelayanan Kesehatan yang dibentuk Kementerian Kesehatan pada 2018. Saat itu, Satgas merekomendasikan terapi menggunakan DSA tidak memiliki bukti ilmiah sehingga melanggar Kode Etik Kedokteran Indonesia Kodeki Pasal 6. Menindaklanjuti rekomendasi tersebut, Kementerian Kesehatan meminta Terawan memberhentikan terapi DSA untuk menghasilkan uang. Hanya saja, terapi bisa dilakukan untuk pelayanan dengan riset pembanding. "Ternyata ditunggu-tunggu itu belum dilakukan sampai sekarang," kata jugaUnhas Tantang MKEK IDI Buktikan Promotor Dokter Terawan Dapat Tekanan EksternalBertemu Dokter Terawan, Luhut Saya Titip ke Pakar, Bersaing Sehat Jangan DengkiDebat Panas IDI dan DPR soal Terawan, Ini Hasil Kesimpulan RapatnyaJalan Panjang IDI Memproses Pemecatan TerawanDokter Terawan Vs IDI, Inovasi Berujung PemecatanDicecar DPR, IDI Beberkan Pasal-Pasal Etik yang Dilanggar Dokter Terawan
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Digital Substraction Angiography DSA Terminologi DSA, tulis Wikipedia, memiliki sekitar 150 makna berbeda. Namun DSA yang akan diungkap disini adalah DSA pada bidang kesehatan yang bermakna Digital Subtraction Angiography yakni pemeriksaan yang memberikan gambar permukaan bagian dalam pembuluh darah, termasuk arteri, vena, dan serambi jantung. Gambar yang dihasilkan oleh DSA diperoleh menggunakan mesin sinar-X bantuan komputer yang rumit. DSA memvisualisasikan pembuluh darah dengan struktur radiopak seperti tulang dihilangkan atau dikurangi secara digital dari gambar. Hal ini menyebabkan kemungkinan penggambaran pembuluh darah yang akurat. Berikut adalah pengalaman penulis saat menjalani operasi teknik DSA di suatu Rumah-Sakit militer terbesar di negara kita yang juga dikenal sebagai Rumah-Sakit Kepresidenan. di Jakarta-Pusat. Menjelang akhir Mei 2021, penulis mengalami penurunan kekuatan tubuh saat tidak kuat mengangkat gelas saat akan minum sore hari padahal tidak ada gejala sakit apapun. Keluarga langsung mengajak ke IGD rumah-sakit tentara di komplek perumahan. Setelah pemeriksaan oleh dokter jaga, seperti pengecekan darah, tensi, dan CT-Scan dsb, malam itu juga diminta untuk dirawat guna pemeriksaan lebih lanjut. Hasil CT-Scan menunjukan terdapat emboli penyumbatan di bagian otak kepala. Keesokan subuhnya saat terbangun untuk beribadah, penulis kaget karena tangan kiri dan kaki kiri tidak bisa digerakan sama sekali. Pagi harinya, seorang dokter saraf mengatakan bahwa penulis terkena stroke dan telah melewati the golden period yakni masa 5-6 jam dari awal saat pasien terserang stroke pertama kali. Keesokan harinya, dilakukan CT-Scan ulang, cek gula darah, dan sejumlah pemeriksaan lainnya. Esok harinya, hari ke-3 dirawat di RS militer komplek, penulis diberitahu harus menjalani pemeriksaan MRI Magnetic Resonance Imaging atau Pencitraan Resonansi Magnetik. Malam harinya setelah pertimbangan panjang Tim Medis, penulis dievakuasi ke RS Kepresiden di Jakpus yang memiliki alat MRI dengan didampingi seorang dokter dan seorang perawat senior. Setelah proses pendaftaran, langsung ditempatkan di HCU High Care Unit Lantai 4 Gedung Utama rumkit dengan delapan unit bed hingga operasi teknik DSA selesai dan baru berpindah ke kamar VIP di lantai 3 pada gedung yang sama. Penanganan. Sejak dirawat, secara terjadwal dokter saraf dan dokter spesialis lainnya datang melakukan pengecekan rutin dengan seksama. Obat-obatan dan menu gizi serta kadang suntikan tertentu diberikan dengan teratur oleh para perawat terampil. Dokter gizi dengan baik menjelaskan alasan pilihan menu, sedangkan dokter saraf beserta asisten yang juga seorang dokter selalu memonitor dan mengecek langsung kondisi kaki dan tangan penulis dengan teliti. Dokter fisioterapi juga rutin datang mendorong semangat penulis bahwa stroke dapat diatasi. Sebagai bagian dari penanganan pasien stroke, sejumlah para terapis secara bergantian melaksanakan terapi fisioterapi, terapi tangan dan terapi wajah walau alhamdulillah mulut tidak terkena efek stroke. Bersyukur pula karena bahu, lengan, tangan dan kaki walau tidak bisa digerakan, namun tidak kebas ataupun kesemutan. Setelah menjalani MRI ke-1 dan hasil MRI ditunjukan, dokter saraf memberikan kejelasan bahwa terdapat pembuluh otak saraf di sebelah kanan yang terlihat tersumbat titik putih kecil. Akibatnya bagian kiri tubuh yang terkena efek, yakni bahu kiri, lengan kiri bagian atas, pergelangan tangan, jari-jari tangan kiri dan kaki kiri tidak berfungsi. Dikatakan saraf motorik dan saraf sensorik yang terkena efek, sehingga kaki kiri tidak memiliki kekuatan dan tidak dapat menggerakan jari-jari tangan dan kaki. Seminggu setelah MRI ke-1, diinformasikan bahwa medio Juni 2021 penulis akan memperoleh kesempatan DSA, sehingga kesehatan penulis terus diawasi mulai dari tekanan darah, gula darah, echo jantung, paru, hati, serta harus melakukan MRI ke-2. Penulis melewatinya dengan hasil baik dan kemudian pada Hari-H penulis dibawa ke bagian DSA dan ternyata pasien lain telah banyak menunggu giliran. Kepala penulis juga sempat diperiksa dengan alat komputer khusus guna mengetahui kondisi bagian otak oleh dokter saraf. Kemudian penulis dibawa ke ruang tunggu khusus DSA. Terdapat 6 ruang operasi DSA yang semuanya berdinding kaca serta di baliknya tirai sehingga keluarga yang mendampingi dapat menyaksikan pelaksanaan operasi saat tirai terbuka. Bahkan keluarga dapat menyaksikan proses pelaksanaan operasi teknik DSA dari layar monitor komputer yang terletak di depan ruang operasi. Sungguh suatu pemandangan menyenangkan mengingat keluarga dapat menyaksikan pelaksanan proses operasi tersebut. Penulis yang terbaring di bed dorong dan didampingi istri dan dua anak didekati dokter Terawan, yang berpangkat Letjen Purnawirawan, mantan Karumkit RS Kepresidenan dan juga mantan Menteri Kesehatan RI, untuk bersabar sambil menepuk kaki penulis. Pukul Wib penulis dibawa ke ruang operasi dan dilakukan pemindahan dari bed dorong ke meja operasi. DSA. Pukul Wib tepat dokter Terawan didampingi 3 dokter lainnya sebagai asisten dokter Tim DSA dibantu 4 perawat memulai operasi Teknik DSA pada tubuh penulis. Tanpa dibius, penulis dapat berdoa dan berbincang dengan dokter Terawan dan asistennya. Terasa terdapat alat yang dimasukan ke pangkal paha. Saat melakukan DSA, dokter Terawan berbincang-bincang tentang pengalamannya semasa SMA di Yogyakarta dan sering bermain di daerah dekat Tugu Yogyakarta tempat dimana penulis juga tinggal di wilayah tersebut. Tiba-tiba mulut penulis terasa ada yang menembakan rasa menthol mint dan itu terjadi dua kali. Juga perawat memberitahu bahwa badan akan terasa panas sesaat saat ada yang ditembakan ke dalam tubuh. Tidak sampai setengah jam, kegiatan pun selesai. Dokter Terawan meminta penulis untuk melambaikan tangan kiri kepada keluarga yang melihat penulis dari luar kaca, karena tirai telah dibuka. Penulis berkata tangan dan kaki penulis tidak dapat digerakan karena terkena stroke. Namun dokter Terawan tetap meminta. Ajaib karena saat tangan kiri diangkat, penulis dapat melambai pada keluarga, Alhamdulillah. Bekas lubang untuk memasukan alat tertentu pun ditutup dan penulis diminta tidak menggerakan kaki selama 8 jam ke depan. Operasi teknik DSA pun selesai dan dengan khas Salam Komando, penulis berterima kasih pada dokter Terawan dan Tim. Pada paska DSA, stroke masih berefek pada bagian tubuh kiri seperti sebelumnya dan belum dapat berjalan kecuali ditopang dengan alat walker 4-tongkat. Penulis rutin cek medis di RS Kepresidenan tersebut, terapi oleh dua terapis berbeda, akupuntur dan totok jari sebagai alternatif. Pelajaran penting yang dapat dipetik dari penyebab stroke adalah dehidrasi kurang asupan minum.- Lihat Healthy Selengkapnya
Dokter spesialis anak adalah dokter yang memiliki fokus untuk merawat kesehatan fisik, mental, hingga perkembangan sosial anak hingga ia berusia 18 tahun. Dokter yang sering juga disebut sebagai dokter pediatrik ini juga berkompetensi untuk memeriksa, mendeteksi, dan mencegah segala permasalah kesehatan dan tumbuh kembang anak. Untuk menjadi seorang dokter spesialis anak, seseorang harus menjalani sekolah spesialis setelah sebelumnya lulus sebagai dokter umum. Gelar yang didapat dokter anak adalah Umumnya para orang tua sering memberikan julukan DSA pada dokter yang menangani buah hatinya. Secara medis, dokter anak juga bisa disebut sebagai dokter pediatrik. Tugas dokter spesialis anak salah satunya memberikan vaksin Seorang dokter spesialis anak memiliki kompetensi atau tugas yang luas dalam menjaga dan merawat pasien-pasiennya. Berikut ini garis besarnya. Melakukan pemeriksaan fisik Memberikan vaksin atau melakukan imunisasi Merawat kasus cedera pada anak, seperti patah tulang atau dislokasi sendi Mengevaluasi tumbuh kembang anak secara fisik, mental, dan sosial Memberikan saran kepada orang tua tentang hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan buah hatinya Mendiagnosis penyakit anak dan meresepkan obat jika diperlukan Memberikan rujukan pada dokter spesialis lain jika diperlukan Jenis subspesialisasi dokter spesialis anak Dokter anak memiliki banyak subspesialisasi Untuk bisa menangani kondisi anak secara lebih rinci, seorang dokter spesialis anak bisa kembali menjalani pendidikan untuk menjadi seorang subspesialis. Beberapa jenis subspesialis dokter anak antara lain • Tumbuh kembang Dokter ahli tumbuh kembang anak adalah dokter spesialis yang memiliki kompatensi spesifik untuk memeriksa kondisi tumbuh kembang anak serta mendiagnosis dan merawat jika ada kelainan yang berkaitan denga hal ini, seperti keterlambatan bicara, gangguan belajar, dan gangguan spektrum autisme. • Perinatologi atau neonatologi Dokter anak dengan subspesialisasi ini bertugas untuk merawat berbagai kondisi bayi baru lahir, termasuk bayi yang lahir dengan berat badan rendah, bayi yang lahir prematur, bayi yang sulit bernapas, kelainan genetik, hingga bayi dengan penyakit jantung bawaan. • Pediatrik kardiologi Dokter pediatrik kardiologi adalah dokter yang memiliki fokus untuk merawat gangguan atau penyakit jantung pada anak, baik itu karena faktor keturunan ataupun kelainan saat lahir. • Emergensi dan rawat intensif anak ERIA Dokter anak yang memiliki subspesalisasi ERIA bertugas untuk merawat berbagai kondisi darurat pada anak seperti serangan asma yang parah, cedera akibat kecelakaan, pneumonia, tenggelam, hingga keracunan. Dokter ERIA juga bertugas merawat anak-anak yang mendapat penanganan di ruang perawatan intensif khusus anak PICU. • Hematologi-onkologi pediatrik Dokter anak subspesialis hematologi-onkologi adalah dokter yang memiliki kompetensi untuk merawat dan memeriksa kelainan yang berhubungan dengan darah, mulai dari anemia hingga kanker darah seperti leukimia. • Endokrinologi pediatrik Dokter endokrinologi anak akan merawat penyakit yang berhubungan dengan sistem endokrin. Sistem endokrin adalah sistem di tubuh yang mengatur hormon dan keseimbangan kadar kimia lain. Penyakit anak yang biasanya diatasi oleh dokter dengan subspesialisasi ini antara lain diabetes pada anak, hambatan pertumbuhan akibat hormon, dan kelainan tiroid. • Gastroenterologi pediatrik Dokter pediatrik yang satu ini fokus mengatasi permasalahan seputar saluran cerna anak, seperti penyakit celiac, alergi makanan, radang saluran pencernaan, hingga diare. • Nefrologi pediatrik Dokter nefrologi pediatrik adalah dokter yang merawat kondisi kelainan pada ginjal anak. • Rheumatologi pediatrik Dokter rheumatologi anak bertugas untuk mengobati gangguan pada sendi, otot, ligamen, serta penyakit yang biasanya menyerang bagian-bagian tersebut seperti lupus dan rheumatoid arthritis. • Penyakit infeksi pediatrik Dokter anak dengan subspesialisasi infeksi memiliki kompetensi untuk mengatasi infeksi yang parah atau kompleks apabila terjadi pada anak, seperti penyakit Lyme dan methicillin-resistant Staphylococcus aureus MRSA. • Pulomonologi pediatrik Pulmologi pediatrik adalah subspesialisasi yang mengatasi masalah seputar saluran pernapasan pada anak, seperti penyakit paru kronis, asma, dan alergi. Baca Juga16 Obat Sakit Perut Anak yang Mudah DitemukanMengenal Picky Eater pada Anak Beserta Penyebab dan Cara MengatasinyaPenyebab Bintitan pada Anak dan Cara Mengobatinya dengan Tepat Kapan harus periksa ke dokter anak? Segera periksa ke dokter anak jika demam tinggi hingga kejang Tidak ada batasan khusus untuk datang ke dokter anak. Anda bisa datang tidak hanya ketika Si Kecil sakit, tapi juga saat pemeriksaan rutin, atau sekadar ingin berkonsultasi. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat anak sebaiknya segera dibawa ke dokter spesialis anak, seperti Berusia di bawah 2 bulan dan mengalami demam dengan suhu rektal 38°C Kejang Muntah dan diare dan tak kunjung sembuh atau terjadi dalam intensitas yang parah Mengalami gejala dehidrasi seperti menangis namun tidak keluar air mata, urine yang keluar berwarna gelap, bibir pecah-pecah, dan area sekitar mata terlihat cekung. Sesak napas Bercak merah di kulit yang tidak kunjung hilang Anda juga bisa melakukan konsultasi dokter anak secara online dengan fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluargaSehatQ untuk berdiskusi lebih lanjut seputar kesehatan anak. Jika ingin membuat janji untuk konsultasi secara langsung, Anda juga bisa melakukan booking dokter anak kesayangan Anda dan keluarga.
Índice1 Histórico da Residência Médica 2 Instituições participantes do processo Hospitais 3 O que preciso saber sobre o processo seletivo do SUS-BA 2023? Prova para especialidade Áreas Básicas/Acesso Prova para especialidades com Pré-requisito ou áreas de atuação4 O que preciso para ser aprovadoa na residência médica do SUS-BA? Cálculo da nota Programas de Especialidades de Áreas Básicas/Acesso Programas de Especialidades de pré-requisito ou áreas de atuação5 Quais são os assuntos mais cobrados na prova de residência do SUS-BA? Clínica Ginecologia e Medicina Preventiva e Social6 Cronograma SUS BA 20237 Edital de residência médica do SUS-BA 2023 vagas oferecidas 8 Vagas para especialidades de acesso Anestesiologia Cirurgia Clínica médica Genética Ginecologia e obstetrícia Infectologia Medicina de emergência Medicina de família e Medicina do Medicina intensiva Neurocirurgia Oftalmologia Ortopedia e Otorrinolaringologia Psiquiatria Radiologia e diagnóstico por Radioterapia9 Vagas para especialidades com Cirurgia de cabeça e Cirurgia do aparelho Cirurgia oncologica Cirurgia pediátrica Cirurgia Cirurgia Endocrinologia e Hematologia e Mastologia Nefrologia Oncologia Oncologia Urologia10 Vagas para especialidades de área de Angiologia e cirurgia Cardiologia Ecocardiografia vascular com Endocrinologia pediátrica Endoscopia Endoscopia Gastroenterologia Hematologia e hemoterapia Hemodinâmica e cardiologia Hepatologia Medicina intensiva pediátrica Neurologia pediátrica Pneumologia Psiquiatria da adolescência e da Ultrassonografia em ginecologia e Ano adicional em ortopedia 11 Como foi o último processo seletivo para residência médica no SUS-BA? Ranking das especialidades mais concorridas do Correção comentada da prova SUS-BA 2021/2212 O que esperar da residência médica do SUS-BA?13 Referência14 Posts relacionados Saiu o edital de residência médica do SUS-BA 2023. Acesse e saiba tudo sobre o processo seletivo e os assuntos mais cobrados! O SUS-BA é um processo seletivo unificado de residência médica, que envolve mais de 30 instituições localizadas em diversas cidades baianas, como Salvador, Feira de Santana, Juazeiro e Vitória da Conquista, entre outras. Histórico da instituição O processo de implantação do Sistema Único de Saúde SUS do Estado da Bahia se deu no período de 1986 a 2006 com o intuito de promover a formulação da política estadual de saúde, a gestão do Sistema Estadual de Saúde e a execução de ações e serviços para promoção, proteção e recuperação da saúde. Residência Médica Os interessados em fazer residência médica no estado da Bahia precisam passar pelo processo seletivo unificado que envolve várias instituições em diferentes cidades do estado. A seleção é credenciado pela Comissão Nacional de Residência Médica CNRM-MEC e executado sob a responsabilidade conjunta da Strix – Educação, Avaliação e Projetos Ltda. e da Comissão Estadual de Residência Médica da Bahia CEREM/BA. Instituições participantes do processo seletivo Centro de Diabetes e Endocrinologia da BahiaClínica Senhor do BonfimComplexo Hospitalar Universitário Prof. Edgard Santos – UFBAEscola Estadual de Saúde Pública – SESABFundação Bahiana de Cardiologia Hospitais Hospital de Olhos de Feira de SantanaAna NeryHospital da BahiaAristides Maltez – Liga Bahiana Contra o CâncerHospital da CidadeCalixto Midlej FilhoCouto MaiaHospital da Mulher – Fundação Hospitalar Feira de SantanaBase Luís Eduardo MagalhãesHospital do OesteClériston AndradeHospital do Subúrbio – Prodal SaúdeRoberto SantosHospital Estadual da CriançaErnesto Simões FilhoJuliano MoreiraManoel Novaes – Santa Casa de ItabunaManoel VictorinoMartagão GesteiraOtorrinos de Feira de SantanaRegional de JuazeiroHospital Regional de Santo Antônio de Jesus – IFFPortuguês da BahiaHospital Regional de Vitória da ConquistaSagrada FamíliaSecretaria Municipal de Saúde de SalvadorSanta IzabelInstituto Brasileiro de Oftalmologia e Prevenção da CegueiraSanto AntônioSecretaria Municipal de Saúde de Vitória da ConquistaSão RafaelInstituto de Perinatologia da BahiaSão Vicente de Paulo O que preciso saber sobre o processo seletivo do SUS-BA 2023? O processo seletivo do SUS-BA será realizado através de uma prova mista, com questões objetivas e discursivas de respostas curtas. A avaliação será aplicada nas cidades de Salvador, Juazeiro, Barreiras, Vitória da Conquista e Teixeira de Freitas, no estado da Bahia, em formato presencial, no dia 15/11/2022. As provas são estruturadas da seguinte forma Prova para especialidade Áreas Básicas/Acesso Direto Uma prova – de caráter genérico, classificatória e eliminatória – composta por 25 situações-Problema com três questões cada, sendo 15 situações-problema com questões objetivas de múltipla escolha e 10 situações-problema com questões objetivas de resposta curta. Esta prova tratará de conteúdos de Clínica Médica, Cirurgia Geral,Ginecologia e Obstetrícia, Pediatria e Medicina Preventiva e Social Saúde Coletiva e Medicina Geral de Família e Comunidade. Para o cálculo da nota, será aplicado peso 1,5 à pontuação obtida nas questões Objetivas de resposta curta e peso 1 à pontuação obtida nas questões objetivas de múltipla escolha. Prova para especialidades com Pré-requisito ou áreas de atuação Uma prova de caráter específico, classificatória e eliminatória, composta por 15 situações-problema com três questões objetivas de múltipla escolha cada. Nesta prova, serão abordados os conteúdos das Especialidades que se constituem pré-requisitos do respectivo Programa. Cada situação-problema respondida corretamente valerá 1 um ponto, que será correspondente à soma das pontuações obtidas em cada uma das 3 três respectivas questões. O que preciso para ser aprovadoa na residência médica do SUS-BA? Após a correção das provas, ocorrerá o processamento das Notas dos candidatos, correspondente ao total de pontos obtido na prova e a eliminação dos candidatos que tenham obtido nota inferior a 1 um. Cálculo da nota final O Escore Global EG corresponde à nota final do candidato, e será calculada da seguinte forma Programas de Especialidades de Áreas Básicas/Acesso Direto Calculado aplicando-se peso 1 à pontuação obtida nas questões objetivas de múltipla escolha e aplicando-se peso 1,5 à pontuação obtida nas questões objetivas de respostas curtas, acrescido da bonificação de 10% do PROVAB ou PRMFC – não cumulativa, para aqueles que tiverem esse direito e o tenham solicitado na forma prevista neste Edital. EG = [Total de Pontos nas questões objetivas de múltipla escolha x 1,0 + Total de Pontos nas questões objetivas de resposta curta x 1,5] + Bonificação PROVAB/PRGMFC Programas de Especialidades de pré-requisito ou áreas de atuação O Escore Global será igual à pontuação obtida nas questões objetivas de múltipla escolha acrescido da bonificação de 10% do PROVAB ou PRMFC – não cumulativa, para aqueles que tiverem esse direito e o tenham solicitado. EG = Total de Pontos nas questões objetivas de múltipla escolha + Bonificação PROVAB/PRMFC Após o cálculo da nota final, os candidatos serão classificadospor ordem decrescente dos Escores Globais, conforme o Programa para o qual tenha realizado a sua inscrição. Em caso de empate, será utilizado para desempate o critério de maioridade computando-se dia/mês/ano/hora, tendo preferência na classificação o candidato mais velho. Para mandar bem na prova e garantir uma pontuação alta, é importante estudar de forma focada e dominar os assuntos mais cobrados. Quais são os assuntos mais cobrados na prova de residência do SUS-BA? Antes de qualquer coisa, lembre-se de ler atentamente o edital e ver as particularidades para especialidade desejada. Afinal, como dito anteriormente a estrutura é diferente para programas de acesso direto/área básica e com pré-requisito/área de atuação. Para te ajudar a direcionar seus estudos, reunimos os assuntos que sempre se fazem presentes nas questões da prova. Confira os assuntos por especialidade Clínica Médica O destaque de cobrança nos últimos anos tem sido valvulopatias – o diagnóstico e a tomada de condutas mais adequadas. Os candidatos também vão encarar questões de nefropatia, pneumonia, vasculites, HIV e intoxicações exógenas. Cirurgia O principal destaque de cobrança é ATLS atendimento ao politraumatizado e as condutas inicias. Também são cobrados entendimento em abdome agudo e quando é necessário uma abordagem cirúrgia, complicações do pós-operatório, hérnias, doença diverticular dos cólons e megacólon chagásico e oncologia. Ginecologia e Obstetrícia Os candidatos precisam dominar os conteúdos de parto. Além disso, é bom estudar também diagnóstico e tratamento de condições frequentes na gestação como doença hipertensiva, eclâmpsia e diabetes gestacional,Infecções sexualmente transmissíveis, vulvovaginite e cervicites. Pediatria O destaque são os conteúdos de neonatologia – afecções do período neonatal, principalmente as respiratórias, como a taquipneia transitória do recém-nascido e bronquiolite. Também é cobrado PALS e o atendimento à criança com PCR, atendimento inicial ao recém-nascido, doenças infecciosas, doenças hematológicas, imunização, resiliência e maus-tratos contra crianças e adolescente e aleitamento. O tópico principal aqui são os conteúdos de vigilância epidemiologia e causalidade em epidemiologia. Também é importante se preparar para responder sobre gestão e leis e diretrizes do Sistema Único de Saúde SUS e mortalidade principalmente referente ao preenchimento da declaração de óbito. Cronograma SUS BA 2023 O edital do SUS BA 2023 foi lançado no dia 26 de agosto de 2022. Confira as datas mais importantes Inscrições 27/08 a 26/09/22Taxa de inscrição R$724,80Solicitação de isenção 27/08 a 12/09/22Divulgação de inscrições homologadas e locais de prova 08/11/22Data da Prova 15/11/22Gabarito preliminar 17/11/22Interposição de recurso 17/11 e 18/11/22Divulgação do edital e cronograma de matrícula 16/01/23Divulgação das notas dos candidatos 23/01/23Classificação final e convocação p/ matrícula 07/02/23 Os interessados devem se inscrever através do site do Strix Educação. Edital de residência médica do SUS-BA 2023 vagas oferecidas Há vagas para programas de residência de especialidades de acesso direto, área básica, pré-requisito e área de atuação. Para o processo seletivo de 2023, o edital oferta mais de 850 vagas. Confira as vagas disponíveis por especialidade Vagas para especialidades de acesso direto Anestesiologia Cirurgia geral Clínica médica Dermatologia Genética médica Ginecologia e obstetrícia Infectologia Medicina de emergência Medicina de família e comunidade Medicina do trabalho Medicina intensiva Neurocirurgia Neurologia Oftalmologia Ortopedia e traumatologia Otorrinolaringologia Pediatria Psiquiatria Radiologia e diagnóstico por imagem Radioterapia Vagas para especialidades com pré-requisito Cardiologia Cirurgia de cabeça e pescoço Cirurgia do aparelho digestivo Cirurgia oncologica Cirurgia pediátrica Cirurgia plástica Cirurgia vascular Coloproctologia Endocrinologia e metabologia Endoscopia Gastroenterologia Geriatria Hematologia e hemoterapia Mastologia Nefrologia Nutrologia Oncologia clínica Oncologia pediátrica Pneumologia Reumatologia Urologia Vagas para especialidades de área de atuação Angiologia e cirurgia endovascular Cardiologia pediátrica Dor Ecocardiografia Ecocardiografia vascular com doppler Endocrinologia pediátrica Endoscopia digestiva Endoscopia ginecologica Gastroenterologia pediátrica Hematologia e hemoterapia pediátrica Hemodinâmica e cardiologia intervencionista Hepatologia Medicina intensiva pediátrica Neonatalogia Neurologia pediátrica Pneumologia pediátrica Psiquiatria da adolescência e da infância Ultrassonografia em ginecologia e obstetrícia Ano adicional em ortopedia Como foi o último processo seletivo para residência médica no SUS-BA? A prova do último processo seletivo 2021/22 aconteceu no dia 14/11/2021 presencialmente, no turno vespertino, na cidade de Salvador BA. O resultado final do SUS-BA foi disponibilizado no dia 8/02/2022. Ranking das especialidades mais concorridas do SUS-BA *dados com base na última seleção 2021/22. Correção comentada da prova SUS-BA 2021/22 A Sanar reuniu os professores Dr. Rodrigo Edelmuth, Dr. Vergilius Neto e Dr. Frederico Cantarino para corrigir e comentar a última prova. Assista a aula de correção O que esperar da residência médica do SUS-BA? O Processo Seletivo Unificado do SUS-BA é o maior do estado e oferece vagas nas melhores instituições e Programas de Residência Médica. Além de disponibilizar praticamente todas as especialidades em diversos centros de saúde, o SUS-BA é uma excelente opção pois torna o processo seletivo mais isonômico, reduz os custos para os candidatos e deixa o processo de preparo para a residência mais objetivo, focado em um único modelo de prova. Referência Edital do SUS-BASite do SESABPesquisa do repositório da UFBA Posts relacionados Enare 2022/23 o que é, etapas da seleção, cronograma, vagas e maisResidência Médica na UFES Universidade Federal do Espírito SantoComo será a concorrência da residência médica em 2022/23?Residência médica no Hospital Sírio-Libanês HSL
Digital Subtraction Angiography DSA - pengobatan “cuci otak” brain washing atau yang dalam istilah medis disebut Digital Subtraction Angiography DSA sampai saat ini memang masih menimbulkan kontroversi. Terapi yang diterapkan oleh Menteri Kesehatan RI dokter Terawan Agus Putranto saat masih dinas di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta ini memang mendunia. Biaya DSA sendiri kabarnya mencapai puluhan juta rupiah.“Untuk biaya antara pasien asing dan Indonesia, kami belum membuat perbedaan. Yang namanya orang sakit sama saja. Semua diperlakukan sama, tanpa pandang bulu. Sebenarnya, untuk DSA sendiri rata-rata hanya Rp23 juta atau Rp25 juta, ya sekitar itu pokoknya,” kata Terawan tahun 2018 lalu, seperti dilansir lanjut Terawan menjelaskan, yang menyebabkan biaya pengobatan bisa membengkak adalah karena adanya pemeriksaan lain atau penunjang medis. “Kaitannya dengan penyakit-penyakit lain yang diderita pasien. Itulah yang membuat biaya perawatan membengkak,” lanjut Terawan menerangkan, dalam tindakan DSA atau brain flushing faktor utama yang diperhatikan adalah keselamatan pasien. “Investasi paling penting selama perawatan DSA adalah safety keselamatan untuk pasien. Harga enggak terlalu dinomorsatukan. Nomor satu itu safety pasien. Sudah jadi pedoman di sini,” beber cuci otak dr Terawan sendiri sistemnya seperti menyemprot “gorong-gorong” aliran darah yang tersumbat dengan air yang mengandung sodium chloride. Ketika pembuluh darah lancar lagi, maka semua akan berubah dan jaringan sel pun berfungsi Terawan, biaya DSA sebenarnya bisa di bawah Rp10 juta. Sayangnya, hingga tahun 2020 ini biaya DSA masih saja mahal. Di RS Gading Pluit misalnya, terdapat pilihan DSA non-VIP dengan biaya sekitar Rp27,3 juta, belum termasuk biaya kamar, pemeriksaan lab, dan rontgen kepala. Jika dihitung semuanya dapat mencapai Rp35 juta. Sedangkan untuk DSA kelas VIP biaya seluruhnya bisa mencapai Rp45 itu, dari hasil penelusuran di Alodokter, estimasi biaya DSA di rumah sakit seperti Mayapada Hospital Jakarta Selatan berkisar mulai Rp9,5 juta, Primaya Evasari Hospital Jakarta mulai Rp10,2 juta, dan di RS Mitra Keluarga Surabaya mulai Rp13,1 terkaitDiklaim Punya Produktivitas Tinggi, Ini Harga DOQ Puyuh PeksiSurplus Neraca Perdagangan Mei 2023 Menyusut, Rupiah Berakhir MelemahEksotis & Berukuran Besar, Harga Kura-kura Aldabra 30cm Setara MotorRabu Sore, Rupiah Berakhir Melemah Jelang Putusan Federal ReserveCamilan Khas Asal Madura, Harga Rengginang Lorjuk Mentah Dibanderol VariatifKurs Rupiah Dibuka Melemah Setelah Laporan Data Inflasi AS
rumah sakit yang bisa dsa